BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan penghargaan sejumlah personel kepolisian di lingkup Polda Kalsel, Jumat (25/9/2020).
Pemberian penghargaan merupakan bentuk pengakuan terhadap anggota polri Polda Kalimantan Selatan yang telah berprestasi di bidang operasional dan bidang pembinaan. Pemberian penghargaan dilaksanakan di Aula Mapolda Kalimantan Selatan.
Penghargaan diberikan kepada personel Ditresnarkoba Polda Kalsel yang berhasil mengungkap dan menangkap tersangka pelaku tindak pidana narkoba dengan barang bukti sabu 300 kilogram.
Personel kepolisian dari Polresta Banjarmasin yakni Kompol Wahyu Hidayat, Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin yang telah berhasil membangun pos kepolisian online gratis untuk pelajar yang tidak mampu.
Serta Aipda Suparman Bhabinkamtibmas Polsek Banjarmasin Barat yang berinisiatif membelikan gawai kepada pelajar yang tidak mampu.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pemberian penghargaan ini dilakukan kepada anggota yang berprestasi dan bekerja melebihi panggilan tugasnya.
"Kami berikan penghargaan dan saya harap seluruh jajaran di Polda Kalsel, anggota polri di Polda Kalsel bisa melihat kesulitan di masyarakat, peka terhadap kesulitan di masyarakat dan turun langsung membantu menyelesaikan permasalahan," tutur Irjen Nico Afinta, Kapolda Kalimantan Selatan.
Mendapatkan penghargaan, Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin, Kompol Wahyu Hidayat, mengaku hal tersebut patut jadi pemicu agar mampu bekerja lebih baik.
"Ini merupakan cambuk buat kami untuk bekerja kedepannya lebih baik lagi, lebih memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masuarakat khususnya banjarmasin lebih baik lagi," ucapnya.
Begitupun bagi Aipda Suparman yang dikenal setelah aksinya membelikan pelajar gawai untuk sekolah daring.
"Untuk kedepannya mungkin kami akan terus berusaha yang terbaik melayani masyarakat," ucap Aipda Suparman, Bhabinkamtibmas Polsek Banjarmasin Barat.
Pemberian penghargaan ini sebagai tindak lanjut dari reformasi internal. Perbaikan kultur dengan menerapkan sistem reward dan punishment dalam pembinaan dan peningkatan SDM polri.
