Krisis! Warga 24 Kecamatan di NTT Rela Berjalan 3 Kilometer untuk Air Bersih

2020-09-23 1

NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - 24 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, mengalami krisis air bersih.

Warga terpaksa berjalan hingga 3 kilometer untuk mendapatkan air bersih di lokasi sumber air yang masih tersisa di lereng bukit.

Sejak bulan Februari 2020, sebagian besar warga di perbatasan negara Indonesia dan Timor Leste, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, mengalami krisis air bersih.

Warga di pinggiran Kota Kefamenanu terpaksa berjalan hingga 3 kilometer untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Itu pun yang mereka dapat berupa air kubangan, ataupun sumber air yang alirannya kecil.

Sebagian warga terpaksa membeli air dari pengusaha dengan harga yang cukup mahal. Warga harus mengeluarkan biaya 75 ribu hingga 350 ribu rupiah, tergantung jarak.

Terkait kondisi kekeringan yang dialami warga, pihak pemerintah daerah mengatakan akan memberikan bantuan air bersih bagi semua warga dengan anggaran yang disiapkan.

Warga telah mengalami kesulitan air bersih selama 7 bulan.

Namun hingga saat ini, bantuan pemerintah tak kunjung sampai ke masyarakat.