KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, ternyata tidak menghalangi para sukarelawan untuk memperingati World Clean Up Day, atau Hari Bersih-bersih Sedunia yang selalu diperingati pada 19 September setiap tahun.
Pada tahun lalu, aksi bersih-bersih dilakukan dengan langsung turun ke jalan.
Namun, tahun ini karena pandemi covid-19, masyarakat diajak memilah sampah dari rumah.
Pemilahan ini bertujuan untuk memudahkan proses daur ulang sampah plastik yang ternyata masih memiliki nilai ekonomi.
Sampak plastik yang dikumpulkan salah satunya adalah jenis PET yang banyak digunakan sebagai bahan baku produk plastik seperti kemasan botol dan galon air minum.
Plastik PET merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi danbisa didaur ulang menjadi biotekstil, pakaian, bahkan bisa menjadi botol kembali.
Kegiatan ini sangat baik karena bisa memberi pemahaman terhadap masyarakat bahwa plastik harus dipisahkan dan dianggap sebagai bahan baku komoditas karena bisa didaur ulang.
Aksi bersih-bersih ini juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kemasan plastik bekas dari produk mereka dan sebagai salah satu bentuk komitmen dalam menjaga dan merawat lingkungan.