BANYUWANGI, KOMPAS.TV -
75 personil TNI dari Kodam V Brawijaya diperbantukan untuk dapur umum, penanggulangan percepatan penanganan Covid-19 klaster Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam sehari, para anggota TNI ini ditarget menyiapkan 9.000 porsi nasi kotak, untuk konsumsi 6.000 santri yang tengah menjalani isolasi mandiri di komplek Ponpes Darussalam Blokagung. Sementara itu, untuk kasus penularan Covid-19 di Banyuwangi hingga kini masih terus meningkat mencapai 862 pasien.
Sebanyak 9.000 nasi kotak tersebut disajikan selama tiga kali dalam sehari, yaitu sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.
Bantuan tambahan personil dari TNI ini dilakukan untuk mendukung dapur umum yang didirikan oleh Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangn Bencana, dan pemerintah daerah setempat. Dapur umum ini sudah didirikan lebih dari sepekan untuk memasok konsumsi dan penambahan gizi bagi para santri yang tengah menjalani karantina massal.
Dari data terahir yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Di Banyuwangi, hingga kini terdapat sebanyak 862 orang terkonfirmasi positif korona. 662 dalam perawatan, 182 sembuh, dan 18 pasien meninggal dunia.
Dari data tersebut, angka tertinggi berasal dari klaster Ponpes Darussalam Blokagung yang jumlahnya mencapai 624 pasien.