RSUZA Bantah Kekurangan Tenaga Medis

2020-09-18 2,792

BANDA ACEH, KOMPAS.TV- Direktur Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT,K-Spine, FICS bantah kekurangan tenaga medis.

RSUZA masih memiliki tenaga medis yang cukup. Bahkan seluruh tenaga medis mulai dari dokter spesilis, dokter PPDS dan perawat masih memadai untuk menangani pasien terkonfirmasi positif covid 19 yang di bawa ke rumah sakit tersebut.

Walau sempat beredar isu RSUZA mulai kekurangan tenaga medis. hal itu dibanta oleh direktur rumah sakit. Seluruh paramedis yang bertugas setiap hari di rumah sakit sudah di atur sesuai dengan level pekerjaannya.

Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT,K-Spine, FICS menjelaskan bahwa ada 12 orang dokter ahli paru yang menjadi dokter utama yang menangani covid, sedikitnya 24 dokter ahli penyakit dalam serta dokter spesialis anak yang mengani pasien covid anak anak di bawah 18 tahun.

Dia juga menambahkan bahwa dokter yang menjalani program pendidikan dokter spesialis atau PPDS berjumlah 450 orang. Mereka yang di tugaskan untuk merawat pasien covid adalah PPDS kelas dua dan tiga yang sudah menjalani masa pendidikan, sedangkan kelas satu, yang baru menjalani masa pendidikan tidak di bolehkan tangani pasien covid 19.

"Perawat yang sedang menunggu hasil swab dilarang bertugas menangani pasien. Mereka semua menjalani isolasi mandiri dan tidak boleh bertugas," Jelas Azharuddin.

RSUZA saat ini memiliki 1.800 perawat, 150 diantaranya menangani pasien covid. Mereka semua telah di bekali ilmu dasar penanganan pasien covid dan diajarkan bahaya dan tingkat infeksiusnya.

RSUZA saat ini merawat 70 pasien positif covid dengan status gradasi sedang dan berat. Mereka di rawat di ruang RICU dan empat ruang Pinere dengan total kapasitas 76 tempat tidur. Di area khusus perawatan pasien covid 19 ini, juga dilengkapi dengan fasilitas lain yaitu IGD covid dan poliklinik Pinere.

#aceh #bantahkekurangantenagamedis #tenagamedis #covid19aceh