RIAU, KOMPAS.TV - Seni menyulam tekat atau menyulam di atas kain bludru memang belum se-familiar seperti sulam benang pada umumnya.
Teknik sulam tekat ini memadukan kain bludru dan kain prada yang menghasilkan berbagai kerajinan yang sangat menarik.
Bernamakan gerai IKM Tekat Tiga Dara, kepiawaian sepasang tangan para ibu-ibu mulai bermanuver di atas kain dengan ukuran satu meter kali 40 centi meter itu.
Sulam tekat ini identik dengan warna keemasan. Tidak jarang, warna yang mencolok itu menjadi daya tarik bagi sepasang mata yang memandang.
Untuk mendapatkan hasil sulaman tekat yang baik, para perajin ini memerlukan beberapa tahapan proses yakni proses desain gambar dengan cara manual dan digital yang dituangkan ke atas kertas karton dan kertas HVS.
Setelah menjadi gambar atau pola yang menarik, gambar kemudian dipindahkan ke kertas prada dan digunting sesuai desain.
Kertas prada merupakan kertas yang memiliki tekstur halus dan memiliki motif garis garis lengkung serta memiliki warna keemasan.
Proses selanjutnya, kain prada kemudian di tempel ke atas kain bludru sesuai warna yang diinginkan. Para perajin kemudian menyulam pada pinggir pola menggunakan benang berwarna keemasan atau warna perak.
Dalam sehari gerai ini bisa memproduksi puluhan kerajinan sulam tekat. Harganya juga bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah sesuai tingkat kerumitan sulam tekat.