KUPANG, KOMPAS.TV - Musim panas berkepanjangan hingga gagal panen, membuat warga Dusun Ladubewa dan Dusun Watu Wa, Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka terpaksa mengkonsumsi ubi hutan beracun atau biasa disebut ondo.
Terdapat 27 Kepala Keluarga (KK) yang kini mulai mengkonsumsi ubi hutan beracun tersebut akibat stok pangan di rumah warga sangat menipis.
Meski beracun, warga punya cara untuk mengolah ubi tersebut sehingga bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi maupun jagung. Agar bisa dikonsumsi, warga mesti merendamnya dalam larutan garam selama 1 malam. Kemudian mencucinya di air sungai yang mengalir guna menghilangkan racun ubi.
Tak hanya sampai disitu, ubi yang telah dicuci kemudian dijemur hingga 2 hari lamanya. Setelah itu baru bisa dimasak dan dikonsumsi. Tak jarang saat proses itu warga mengeluh tangannya gatal dan melepuh. Bahkan jika salah mengolahnya, warga bisa mual, pusing, hingga diare.
Kondisi itu sudah dialami warga sebulan belakangan. Mereka berharap, pemerintah bisa segera tanggap dengan menyalurkan bantuan kepada mereka.
#gagalpanen #konsumsiubihutan #ubiberacun