BLITAR, KOMPASTV - Sepasang suami istri penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri sukses menciptakan usaha sikat lantai dari limbah benang sapu.
Selain mendatangkan keuntungan pribadi usahanya itu juga mampu memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar.
Winarko, seorang penyandang disabilitas di kecamatan Gurah Kabupaten Kediri ini selalu sibuk mempersiapkan produksi sikat lantai miliknya.
Meski harus menggunakan alat bantu jalan namun bukan jadi penghalang bagi bapak 2 anak itu untuk tetap produktif.
Sejak tahun 2008 lalu, Winarko dan sang istri memutuskan untuk membuka usaha produksi sikat.
Bersama sang istri yang juga penyandang disabilitas, Winarko mulai memanfaatkan limbah benang sapu menjadi sikat lantai.
Bermodalkan uang 1 juta rupiah, hasil gaji dari pekerjaan sebelumnya ia mulai membeli berbagai alat untuk produksi.
Seiring berjalannya waktu, hasil sikat lantai produksinya banyak dicari warga.
Meski memiliki keterbatasan fisik namun kualitas dan kuantitas hasil produksinya tidak perlu dipertanyakan.
Bahkan, kini dalam satu minggu ia mampu memproduksi 200 hingga 300 buah sikat lantai.
Berkat usahanya tersebut ia mampu mendapatkan keuntungan jutaan rupiah. Selain mendatangkan keuntungan pribadi, usahanya itu juga mampu memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar.
Winarko mampu memberikan pendapatan tambahan bagi 2 orang tetangganya ratusan ribu rupiah setiap bulannya.
Selain usaha sikat lantai, Winarko juga mengubah limbah serabut kelapa menjadi tempat bunga.
Pria 37 tahun tersebut bersyukur, meski mengalami keterbatasan fisik akibat kecelakaan kendaraan.
Ia dan sang istri mampu bangkit, bahkan kini bisa sedikit memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar.