LAMPUNG, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19, sebagian sekolah yang berada di zona kuning mulai menerapkan sekolah tatap muka.
Aktivitas belajar mengajar secara tatap muka dilakukan atas kesepakatan orang tua dan pihak sekolah, satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung juga melakukan verifikasi SOP untuk memastikan kesiapan sekolah.
Salah satu sekolah yang kembali menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka adalah Sekolah Menengah Kejuruan Amal Bakti, sekolah swasta yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Total ada 584 siswa yang terdiri dari kelas 1,2 dan 3. Setiap kelas hanya diisi sebanyak 15 orang dengan tatanan meja dan kursi yang diberi jarak antar siswa satu dengan yang lainnya.
Durasi waktu belajar juga dibatasi, biasanya dalam satu hari siswa mendapatkan 3-4 mata pelajaran sampai pukul 14.00 WIB.
Namun di tengah pandemi waktu belajar dibatasi, siswa diperbolehkan masuk dari pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Kebijakan ini menurut sekolah berlandaskan pada surat keputusan bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan sejumlah Menteri lain, bagi zona hijau dan zona kuning untuk melanksanakan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan provinsi setempat terkait keputusan untuk memberlakukan sekolah tatap muka.
Tim satuan tugas penanganan Covid-19 provinsi Lampung, juga telah turun ke sekolah untuk mengecek satu per satu instrumen kesiapan, mulai dari penerapan protokol kesehatan, fasilitas tempat cuci tangan dan sebagainya agar sekolah layak untuk dioperasikan kembali.
Proses belajar mengajar juga tidak dilakukan setiap hari, sekolah hanya melakukan kbm selama tiga hari, selebihnya dimanfaatkan dengan belajar secara daring.
#sekolahtatapmuka #pendidikan #covid19
