BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Massa dari Forum Peduli Bangsa Dan Negara Kalimantan Selatan Forpeban Kalsel serta Ikatan Putra Puri Indonesia IPPI Kalsel berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kalimantan Selatan pada senin pagi (7/9/2020).
Sejumlah hal menjadi sorotan, diantaranya agar para anggota DPRD tetap fokus pada pekerjaan sebagai wakil rakyat.
Di masa pilkada, anggota dewan diharapkan bukan malah sibuk dengan kegiatan pemenangan bakal pasangan calon yang diusung partai mereka di pemilihan kepala daerah.
Massa juga mengingatkan ancaman bahaya covid-19, sehingga anggota dewan dianjurkan menggunakan teknologi canggih ketimbang kunjungan langsung dalam studi banding atau menundanya.
Aksi serupa juga dilakukan di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan dan meminta aparat tegas menindak provokator yang dapat mengeruhkan suasana damai di pilkada.
Di kejaksaan tinggi kalimantan selatan massa sekaligus menyerahkan berkas data awal seperti dugaan persekongkolan di sejumlah instansi seperti pada lelang proyek instalasi air buangan domestik dinas pupr kabuapten banjar.
Selain itu juga lelang proyek pembangunan jembatan kelayan A gerilya di Dinas PUPR Kota Banjarmasin, serta dugaan pekerjaan tidak sesuai spek pada proyek preservasi Jalan Hasan Basry Banjarmasin.
