JAKARTA, KOMPAS.TV - Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman menegaskan tak ada bentrokan yang terjadi pada peristiwa penyerangan Polsek Ciracas pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu.
"Sebetulnya saat kerusuhan itu tidak ada bentrok TNI dengan Polri," tegas Mayjen Dudung saat melakukan konferensi pers pada Kamis, 3 September 2020 lalu.
Ia juga menyebut saat Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo diserang oleh para pelaku yang merupakan oknum TNI, para polisi yang berjaga di Polsek tidak melakukan perlawanan.
"Pada saat terjadi pengeroyokan atau perusakan di polsek itu, baik di Polsek Pasar Rebo dan Polsek Ciracas itu, sama sekali tidak ada perlawanan dari pihak kepolisian. Jadi ada sebagian beberapa orang yang berjaga saat itu dan sasarannya hanya kaca dan kendaraan-kendaraan yang diparkir," jelas Dudung.
Para pelaku tidak menyerang personel kepolisian di Polsek Ciracas dan merusak kaca serta kendaraan-kendaraan yang diparkir.
Sedangkan polisi yang menjadi korban penyerangan adalah polisi yang baru pulang dinas dan kebetulan lewat di sekitar Polsek Ciracas.
Pangdam Jaya memastikan personel TNI dan Polri masih solid. Ia berharap tak ada lagi kejadian seperti insiden Polsek Ciracas ini.
"Jadi TNI dan Polri di wilayah Jakarta ini masih solid. Tidak ada bentrok," ujar Mayjen Dudung.