KEDIRI, KOMPAS.TV-
Sebagai wujud kecintaan terhadap dunia pendidikan, seorang guru honorer di Kota Kediri mendirikan gubuk literasi.
Sejak tahun 2014 lalu, Budi Santoso mendirikan 2 buah gubuk di halaman samping rumahnya untuk dijadikan taman baca. Berbagai jenis buku ia beli agar bisa jadi bahan literasi para siswa.
Sejumlah pelajar pun datang ke gubuk literasi ini tiap harinya, yang berada di Kelurahan Tinalan, Kota Kediri. Di tempat ini para siswa dapat membaca buku dan mengerjakan tugas dengan menggunakan internet secara gratis.
Meski hanya bekerja sebagai guru honorer, namun pria 48 tahun tersebut rela menyisihkan honornya sebesar 200 ribu rupiah per bulan untuk membeli buku. Para pelajar juga bisa meminjam buku untuk dibawa pulang.
Di masa pandemi corona, bapak dua anak ini juga menyediakan layanan internet gratis. Hal ini dilakukan Budi untuk meringankan beban orang tua siswa di tengah lesunya ekonomi akibat Covid-19.
Layanan internet gratis dan gubuk literasi ini disambut baik oleh para siswa dan wali murid. Rata-rata dalam satu hari 7 hingga 8 anak siswa datang untuk belajar daring dan membaca buku.
Ironisnya, sejak pandemi corona ini Budi tidak lagi mengajar. Ia memilih bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Meski begitu, Budi tetap bersyukur karena masih bisa membantu tetangga sekitar dan para siswa untuk tetap mendapatkan kemudahan dalam belajar.