JAKARTA, KOMPASTV Kebijakan ganjil genap yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuai kritikan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Menurutnya, semenjak kebijakan ini diberlakukan, ada peningkatan jumlah penumpang di kendaraan umum.
"sejak diberlakukan aturan ganjil genap, mengalami peningkatan jumlah penumpang umum. Untuk di kereta api sebesar 3,5%, lantas untuk di Transjakarta antara 6-12 %", ujar Doni saat diwawancara wartawan (3/9/2020).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis pernyataan tersebut. Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum tidak serta merta disebabkan oleh kebijakan ganjil genap.
"Saya kira ini disebabkan oleh banyak hal. Belum tentu disebabkan oleh ganjil genap, bisa jadi disebabkan karena memang jumlah pengguna kendaraan itu berpindah karena dalam rangka penghematan, efisiensi, kita tahu ekonomi kita menurun, sehingga pendapatan juga menurun",
"Kemudian yang kedua, bisa jadi disebabkan karena memang adanya penambahan membaiknya, orang mulai bekerja, sehingga orang yang sebelumnya ada di rumah, diliburkan, mulai bekerja, sehingga berpindah ke kendaraan umum" ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Meski demikian, Riza patria menyebut akan mengevaluasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait aturan ganjil genap yang telah diterapkan.
"Atas informasi dan masukan tersebut, kami terus berkoordinasi dengan Dishub dan Polda Metro Jaya dan instansi terkait lainnya, dan tentu gugus tugas pusat, untuk terus melakukan evaluasi dan kajian tentang berbagai kebijakan yang sudah kami ambil, termasuk soal ganjil genap", ungkapnya.