Ketua Lembaga Eijkman Jelaskan Seberapa Berbahaya Mutasi Virus Corona

2020-09-02 1,396

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Lembaga Biologi Molekular Eijkman Amin Soebandrio mengakui munculnya mutasi virus Corona atau D614G.

Amin Soebandrio menyatakan, mutasi virus telah ada di Indonesia sejak bulan April 2020.

Amin mengatakan, sejauh ini belum ada data ilmiah yang membuktikan D614G dapat menambah penularan yang lebih cepat dan luas virus Corona atau memperberat infeksi penderita.

Berdasarkan data dari 22 sekuens genom virus SARS-CoV-2 yang sudah di-submit ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) oleh lembaga dan institusi penelitian serta universitas di Indonesia, 8 sekuens memiliki mutasi D614G.

Meski demikian, Amin menambahkan, bahwa keberadaan D614G tidak bisa diabaikan begitu saja oleh masyarakat.

Masyarakat harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (social distancing).