Pemkot Banjarmasin Tegaskan Elpiji Bersubsidi Bukan Untuk ASN

2020-08-28 1,102

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kelangkaan elpiji 3 kilogram di Banjarmasin dalam dua minggu terakhir menjadi keluhan masyarakat.

Tidak hanya karena langka namun harganya juga melonjak hingga dua kali lipat.

Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menegaskan agar penjualan gas bersubsidi ini benar-benar tepat sasaran.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi menilai fenomena ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya penyalahgunaan peruntukan gas bersubsidi.

Doyo menegaskan gas 3 kilogram atau yang biasa disebut gas melon ini, khusus diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu.

Rumah makan besar, ASN, dan yang tidak berhak diminta agar beralih ke tabung gas yang berukuran 5 kilogram atau elpiji non-subsidi lainnya.

Sementara pihak agen gas elpiji mengatakan pihaknya juga memantau pangkalan agar berkomitmen dalam penyaluran gas bersubsidi.

Pemantauan agar tepat pada warga yang telah terdaftar di Dinas Sosial Banjarmasin sesuai arahan Pemkot Banjarmasin.

Free Traffic Exchange