YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Disaat jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat di Yogyakarta, relawan pemakaman dan dekontaminasi justru dibubarkan. Upacara pembubaran diwarnai isak tangis para relawan, yang bekerja secara sukarela selama enam bulan terakhir.
26 Agustus menjadi hari terakhir bagi para relawan posko dukungan satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam menjalankan tugas kemanusiaannya. Setelah enam bulan bekerja secara sukarela tanpa bayaran sepeser pun, pada Rabu sore, ratusan relawan dari lintas profesi ini resmi dibubarkan. Usai upacara pembubaran, tangis haru dari sejumlah relawan pun pecah.
Pembubaran relawan posko dukungan satgas Covid-19 ini terbilang mendadak, terlebih lagi disaat jumlah kasus positif Covid-19 di Yogyakarta terus meningkat. Komandan posko dukungan satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Wahyu Pristiawan Buntoro, mengatakan, pembubaran relawan sepenuhnya menjadi kebijakan pemangku jabatan di tim satgas Covid-19 setempat.
Tim relawan Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini bertugas menangani proses pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. Selain itu, pelayanan dekontaminasi dengan cara penyemprotan cairan disinfektan kepada para tenaga kesehatan beserta sejumlah tempat yang menjadi zona merah penyebaran virus Covid-19, juga menjadi tugas relawan.
#Yogyakarta #Covid-19 #ZonaMerah