SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Solo berencana akan menggelar pembelajaran tatap muka. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun mendukung rencana tersebut, namun harus dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat bersama dengan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang bersilaturahmi ke Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk membahas rencana memulai pembelajaran tata muka di Solo.
Ganjar menyatakan, Pemerintah Kota Solo harus memastikan orang tua mengetahui simulasi pembelajaran tatap muka. Dan simulasi tidak hanya dilakukan di sekolah, tapi mulai dari berangkat sekolah, proses belajar mengajar hingga pulang sekolah semua dipastikan aman. Kalau tidak dapat memastikan keamanan dari penyebaran Covid-19 dan kalau ada orang tua yang keberatan maka sebaiknya pembelajaran tatap muka jangan dilakukan.
Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya berencana akan memulai pembelajaran tatap muka pada akhir November tahun ini. Untuk keperluan tersebut, Pemerintah Kota Solo akan mulai melakukan simulasi pada bulan September dan Oktober.
Meskipun sekolah tatap muka digelar bulan November, namun tidak semua siswa masuk sekolah. Nantinya, jumlah siswa dan jam belajar di sekolah akan dibatasi. Selain itu juga dipersiapkan program radio anak dan TV pendidikan, serta bantuan gadget untuk mendukung pembelajaran.
Pemerintah Kota Solo memperkirakan, nantinya hanya 50 persen siswa yang bisa masuk sekolah, sementara sisanya tetap belajar di rumah. Untuk itu, Pemerintah Kota Solo memiliki program bantuan gadget yang diberikan pada keluarga miskin. Ditargetkan, minimal akhir tahun program bantuan handphone sudah terealisasi.
#Tatap muka #Solo #Gubernur jateng