PALU, KOMPAS.TV - Sejak lima belas agustus pasukan TNI mulai diperbantukan di Satuan Tugas Operasi Tinombala. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Palabi berharap BKO TNI dapat membantu petani yang takut berkebun karena teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Satuan Tugas Operasi Tinombala mendapat bantuan pasukan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Pasukan yang didatangkan berjumlah seratus lima puluh pasukan. Ratusan personel TNI itu kemudian ke Poso untuk bergabung dengan Satgas Tinombala dengan tugas mengejar sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Daeng Palabi berharap BKO TNI juga dapat membantu para petani di Poso. Pasalnya karena kejadian teror yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, sebagaian petani takut untuk ke kebunnya.
Di tahun 2020 ini personel TNI baru diikutsertkan dalam pengerajaran sisa kelompok MIT pada lima belas agustus. Data dari Satgas Tinombala, sisa DPO saat ini berjumlah tiga belas orang, dengan Ali Kalora sebagai pemimpin kelompok itu.
#SatgasTinombala #OPSTinombala #MujahidinIndonesiaTimur