JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat menjadi garda depan dalam penanganan covid-19. Mereka rela untuk bertaruh nyawa demi menyembuhkan para pasien positif covid-19.
Termasuk para tenaga kesehatan yang berada di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang menjadi tempat untuk isolasi bagi para pasien covid-19 dari berbagai daerah.
Mereka menjalani perawatan intensif hingga sembuh seperti sedia kala. Usaha mengobati para pasien covid-19 tak lepas dari peran tenaga kesehatan di sana. Salah satunya Futri Dewi Sari.
Seorang perawat asal Makassar Sulawesi Selatan ini menjadi relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat.
Sejak awal Maret hingga kini, hampir 6 bulan dia memilih jauh dari keluarga, semata mata memenuhi panggilan hati sebagai perawat untuk membantu para pasien covid-19.
Tak mudah menjadi seorang perawat seperti Futri. Tinggal di Wisma Atlet, bercampur dengan pasien covid-19, tentu menjadi risiko besar penularan.
Namun dengan standar protokol kesehatan dan penggunaan APD yang lengkap, setidaknya kekhawatiran Futri sedikit berkurang.
Rasa bangga bisa ikut menjadi bagian dalam penanggulangan covid-19 dirasakan Futri dan rekan sejawatnya.
Pengorbanan para tenaga medis cukup besar. Penghargaan dan apresiasi atas kerja mereka tentu diharapkan dengan cara tetap menjalankan protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran covid-19.
Simak diskusi bersama Futri Dewi Sari, salah satu relawan perawat di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat dalam program Sapa Indonesia Pagi Spesial Kemerdekaan Indonesia.
