KEDIRI, KOMPAS.TV - Pasca teror pelemparan petasan yang terjadi di rumah Bupati Kediri, Polres Kediri Kota telah memeriksa 5 orang saksi.
Polisi juga memeriksa seluruh CCTV di sepanjang jalan untuk mengetahui pelaku teror itu.
Teror pelemparan petasan di rumah Bupati Kediri Harianti Sutrisno yang terjadi pada pukul 03.00 dini hari, dilakukan 2 orang yang melempar petasan.
Aksi keduanya terekam kamera pemantau yang terpasang.
Akibat pelemparan ini, mobil milik Bupati Kediri mengalami rusak ringan di bagian depan.
Sementara itu dari hasil olah TKP, polisi menemukan selongsong petasan yang bertuliskan ancaman terhadap bupati dan keluarganya.
Seluruh barang bukti kini disita polisi untuk kepentingan penyelidikan. Polres Kediri juga telah memeriksa 5 orang saksi, terdiri dari 2 petugas Satpol PP dan 3 petugas keamanan.
Sementara itu, suami dari Bupati Kediri, Sutrisno yang juga Mantan Bupati Kediri menilai aksi teror dikediamannya mengandung unsur politis.
Sutrisno menilai, peristiwa tersebut dapat memperkeruh kondisi Kabupaten Kediri jelang pelaksanaan pemilihan Bupati Kediri.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan wadah petasan sepanjang delapan puluh senitmeter, dengan sebuah tulisan berisi kalimat ancaman, yang mencantumkan nama salah satu organisasi keagamaan.
