BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Tidak ada yang menyurutkan semangat patriot dan cinta tanah air seorang pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka kendati di masa pandemi.
Seperti itulah yang dirasakan Adam Zikrian Allu, Aryadipta dan kawan-kawannya para petugas pengibar bendera sang saka merah putih Kota Banjarmasin.
Mengenakan masker dan pelindung wajah, mereka tetap serius mematangkan latihan untuk peringatan detik-detik kemerdekaan di halaman balaikota nantinya.
Kendati suasana berbeda, menjadi petugas paskibra di masa pandemi ini justru merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Menurut Adam Zikrian Allu, berkesempatan etap menggelar upacara Kemerdekaan meski di masa pandemi menjadi begitu berarti.
"Rasanya bangga karena tidak semua melaksanakan upacara bendera, tidak semua daerah melaksanakannya dan saya terpilih jadi salah satu paskibraka, itu bangga", Ucap Adam.
Selaras dengan Adam, Aryadipta mengaku selain itu lolos seleksi puluhan calon paskibraka kota serta tetap berperan dalam peringatan HUT Ke-75 RI menjadi dasarnya.
Terlebih kekeluargaan yang terjalin lebih kuat antara anggota.
"Bangga dapat mengibarkan bendera saat pandemi, kekeluargaannya sangat dekat", Ucap Aryadipta.
Memang terjadi sejumlah perubahan dalam pengibaran bendera di hari kemerdekaan tahun ini.
Jumlah pengibar bendera tidak sepenuhnya dikerahkan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut sang pelatih, Serma M. Syamsu Iskandar, prosesipun nantinya terbatas tidak seperti tahun lalu.
"Biasanya maneuver paskibraka akan dilakukan 28 orang di tengah lapangan, namun tahun ini hanya 3 orang saja", Terang Anggota TNI dari Kodim 1007/ Banjarmasin tersebut.
Dengan segala kesederhanaan, semangat paskibraka menjadi hal yang patut dicontoh masyarakat dalam menyambut HUT KE-75 RI tahun ini untuk berjuang menuju merdeka dari pandemi.
