BANDUNG, KOMPAS TV
Relawan uji klinis kandidat vaksin Sinovac yang menjalankan proses uji klinis tahap 3 di RSPU mengaku tidak mengalami hal yang aneh atau luar biasa, semuanya berjalan seperti tes kesehatan pada umumnya.
Waktu menunjukan hampir pukul 1 siang, saat Nina Fatimah bersama 2 orang saudarinya selesai menjalani proses uji klinis tahap 3 sebagai relawan, Selasa 11 agustus 2020. Ia menyebut tidak ada hal yang luar biasa atau aneh dalam proses uji klinis yang ia jalani hari ini. Semuanya seperti tes kesehatan pada umumya.
Ia dan saudaranya tiba di gedung RSPU pada pukul 10, proses berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Tidak seperti tahapan uji klinis di 5 titik lainnya, tahapan yang ia jalani di titik vaksinasi RSPU ini ia dan 2 saudarinya telah diberikan suntikan vaksin bersamaan dengan rapid dan swab tes.
Ia mengaku tidak khawatir dalam berpartisipasi di uji klinis, ia percaya karena vaksin ini telah melalui serangkaian uji tes dan dijamin oleh badan kesehatan dunia WHO. Ia justru mengajak masyarakat lain, untuk tidak tinggal diam dan berpartisipasi dalam uji klinis ini, demi kebaikan, agar covid-19 bisa cepat berlalu.
Jika uji klinis ini berjalan lancer di 5 negara; Brazil, Chille, India, Bangladesh dan termasuk Indonesia, maka pada maret 2021 mendatang vaksin ini dapat diproduksi secara massal.
Untuk lebih tahu berita ter-update seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter : https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook : https://www.Facebook.com/kompastvjabar/