SOLO, KOMPAS.TV - 3 warga Solo menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang usai menggelar doa bersama jelang pernikahan atau midodareni.
Sejumlah kendaraan pun turut dirusak oleh massa. Lewat video amatir yang diambil oleh warga sekitar, sekelompok orang tiba-tiba datang dan berusaha membubarkan acara doa jelang pernikahan yang digelar oleh warga kecamatan Pasar Kliwon Solo.
Massa juga menyerang peserta doa bersama hingga terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit Tak hanya melukai tiga orang warga, massa juga melakukan perusakan kendaraan di lokasi. Setidaknya ada 5 mobil yang dirusak oleh pelaku.
Setelah melakukan penganiayaan dan perusakan, pelaku langsung membubarkan diri. Hingga kini tim gabungan TNI-Polri masih berjaga di sekitar lokasi penyerangan untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
Polisi menyebut sudah melakukan penyelidikan, terkait siapa yang memprovokasi aksi penyerangan ini. Dugaan perbedaan aliran kepercayaan pun menguat.
Sementara itu, Gerakan Pemuda Ansor Kota Solo, Jawa Tengah, pernyataan sikap dan mendukung langkah kepolisian mengusut kasus penyerangan peserta doa di Solo.
GP Ansor mendukung penuh polisi, untuk mengungkap siapa dalang dibalik penyerangan tersebut. Siapapun tidak berhak untuk main hakim sendiri karena Indonesia adalah negara hukum.