Mahasiswa KKN Ciptakan Alat Cuci Tangan Dengan Sensor Infra Merah

2020-08-10 2,839

SURABAYA, KOMPAS.TV - Kuliah Kerja Nyata atau KKN di era pandemi menuntut mahasiswa harus kreatif agar produknya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu inovasi, yang bermanfaat di tengah pandemi Covid-19 adalah alat cuci tangan dengan sensor infra merah.

Alat pencuci tangan tersebut merupakan hasil inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, yang sedang KKN. Alat pencuci tangan tersebut berbasis sensor infra merah yang bisa dipindahkan, dioperasikan dan bisa diisi daya menggunakan power supply acdc.

salah satu mahasiswa pembuat alat tersebut adalah Cahyaningrat Adhi Pratama. Menurutnya kelebihan alat pencuci tangan ini adalah menggabungkan 3 langkah cuci tangan, yakni air bilas, air sabun dan pengering, tanpa harus menyentuh tombol apapun, sehingga dapat meminimalisir penularan virus corona.

Rektor UM Surabaya, Sukadiono mengapresiasi pembuatan alat pencuci tangan, karena dapat mempermudah masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Pihak kampus juga akan mensupport agar alat tersebut diproduksi massal, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Pembuatan satu alat pencuci tangan ini menghabiskan biaya 1,5 juta rupiah. Alat ini kini telah digunakan di lingkungan masjid dan perkampungan dekat kampus.



#AlatCuciTangan #InovasiMahasiswa #KuliahKerjaNyata