KUPANG, KOMPAS.TV - Bekas gudang rumah pakan ayam itu menjadi pilihan satu-satunya untuk berteduh dan berlindung bagi keluarga Maranatha Silaban dan suaminya, Dalton Sitinjak serta putri semata wayang mereka yang saat ini sedang menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang.
Dua tahun sudah pasangan suami istri asal Medan tersebut tinggal di bekas kandang ayam di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Bangunan berukuran sekitar 5x6 meter persegi itu hanya tersekat dari seng bekas tanpa kamar mandi dan toilet merupakan pilihan untuk berteduh dikala siang maupun malam.
Sebelumnya keluaraga ini telah menekuni sejumlah usaha seperti penjualan ayam pedaging serta warung makan. Namun karena kurang pembeli usaha mereka justru bangkrut hingga modal usaha pun digunakan untuk kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga.
Kini, sang suami hanya bisa bekerja sebagai tukang ojek online. Sementara Maranatha Silaban sehari-hari hanya memilih buah asam untuk dijual demi menyambung hidup di tengah keterbatasan.
Mereka berharap adanya perhatian dan uluruan tangan dari Pemerintah ataupun dermawan untuk bisa keluar dari himpitan hidup saat ini.
#KeluargaMiskin #BekasKandang #HidupMelarat