PROBOLINGGO, KOMPAS.TV Rumah makan rawon nguling, yang berada di jalur pantura Probolinggo, Jawa Timur, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. 8 orang yang masih satu keluarga pemilik rumah makan terpapar virus korona, bahkan dua diantaranya meninggal dunia.
Rumah makan rawon nguling berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Rumah makan yang sangat terkenal ini, saat ini ditutup sejak beberapa hari terakhir.
Penutupan dilakukan karena 8 orang dalam satu keluarga pemilik rumah makan terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan 2 diantaranya meninggal dunia. Keduanya adalah istri pemilik rumah makan, yakni N-W dan anaknya R-J.
N-W meninggal terlebih dahulu pada tanggal 2 Agustus dan sehari kemudian menyusul sang anak yang meninggal dunia.
Sedangkan 24 orang karyawan rumah makan dan warga yang kontak erat dengan 8 pasien menjalani perawatan di RSUD Tongas dan ada juga yang isolasi mandiri.
Jubir Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Boedi Yulianto mengatakan bahwa klaster Rumah Makan Rawon Nguling terdeteksi saat tim gugus tugas melakukan rapid test massal di Kecamatan Tongas.
Hasilnya 4 orang keluarga pemilik rumah makan reaktif dan kemudian dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab.
Sebelum terjadi pandemi, rumah makan rawon nguling merupakan salah satu jujukan kuliner. Tak hanya warga biasa, menteri hingga presiden seringkali singgah di rumah makan dengan menu khas rawon tersebut.
#RawonNguling #KlasterBaruCovid19 #RumahMakan #Probolinggo