Tidak Semua Sekolah Alokasikan Dana Bos Untuk Kuota Internet Siswa, Hanya Untuk Guru dan TU

2020-08-06 2,340

BANJARMASIN, KOMPAS.TV SMP Negeri 10 Banjarmasin memilih menggunakan bantuan kuota dari Dana BOS hanya untuk kalangan guru dan tata usaha. Banyaknya jumlah siswa menjadi alasan, lantaran dana bos diyakini sekolah tak mencukupi kebutuhan para siswanya.

Kepala SMP Negeri 10 Banjarmasin, Saifudin Zuhri mengatakan Dana BOS yang dikucurkan untuk kegiatan ekskul dialihkan ke fasilitas protokol kesehatan seperti pengadaan tempat cuci tangan, sabun, hand sanitizer serta thermo gun. Termasuk pemberian kuota bagi para guru beserta tata usaha.

"Kami cuma bisa memberikan kepada guru dan tata usaha. Kalau siswa saya rasa belum bisa mengingat keterbatasan dana," ucapnya kepada jurnalis kompas.tv.



Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto mempersilakan sekolah membantu para murid dan guru untuk membeli kebutuhan kuota selama proses belajar daring.

"Kalau memang didalam analisanya dimungkinkan untuk membantu siswa dalam hal pulsa silakan. Tetapi analisa dan pertanggungjawaban diserahkan kepada sekolah, karena lebih mengetahui secara pasti struktur kebutuhannya," ujar Totok Agus Daryanto.



Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto juga mengakui beberapa sekolah terkendala analisa kebutuhan siswa yang layak menerima. Sehingga perlu dilakukan pendataan ulang sebelum memberikan bantuan pada siswa.