YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Nahdlatul Ulama atau UNU Yogyakarta, membantah Bambang Arianto adalah salah satu dosen di institusinya. Pihak UNU mengaku pernah memakai tenaga Bambang Arianto sebagai tenaga lepas di institusinya, namun telah berakhir sejak tahun 2018 lalu dikarenakan yang bersangkutan dilaporkan telah melakukan tindak pelecehan seksual kepada banyak wanita.
Video pengakuan seorang pria di Yogyakarta viral di media massa. Dalam pengakuannya, pria bernama Bambang Arianto, menyebut dirinya telah melakukan pelecehan seksual dengan kedok penelitian ilmiah terkait perilaku swinger.
Dalam video itu, Bambang Ariyanto juga mencatut nama Nahdlatul Ulama, yang belakangan diketahui ditujukan untuk Universitas Nahdlatul Ulama, UNU Yogyakarta. Menanggapi hal itu, pihak UNU Yogyakarta pun menggelar konfrensi pers pada Selasa sore.
Dalam pernyataan sikapnya, UNU Yogyakarta, membantah Bambang Arianto adalah salah satu dosen di institusinya. Meski demikian, pihak UNU mengaku pernah memakai tenaga Bambang Arianto sebagai tenaga lepas di institusinya, namun telah berakhir sejak tahun 2018 lalu.
Pihak UNU Yogyakarta menegaskan, pemutusan kontrak antara UNU Yogyakarta, dengan Bambang Arianto dikarenakan yang bersangkutan dilaporkan telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadap wanita.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Bambang Ariyanto, pihak UNU Yogyakarta juga menyatakan telah membentuk posko aduan, yang berfungsi melakukan upaya hukum dan pembinaan mental bagi para korban.
#BambangArianto #UNU #Yogyakarta