SLEMAN, KOMPAS.TV - Asrama haji di Jalan Lingkar Utara, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, resmi beralih fungsi menjadi fasilitas kesehatan darurat, untuk merawat pasien konfirmasi positif Covid-19 yang berstatus asimtomatik, atau orang tanpa gejalan.
Sebelumnya, asrama haji sempat digunakan sebagai lokasi karantina orang dalam pemantauan, (ODP). Namun, seiring lonjakan pasien konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, Pemerintah Kabupaten Sleman, bersama departemen agama setempat, akhirnya sepakat menjadikan asrama haji sebagai fasilitas kesehatan darurat.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengaku, pengalihfungsian asrama haji ini dikarenakan seluruh rumah sakit rujukan di wilayahnya tak lagi mampu menampung pasien konfirmasi positif Covid-19,yang jumlahnya melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, hingga Senin petang, tercatat 20 pasien konfirmasi positif Covid-19 yang telah masuk ke asrama haji. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, menyatakan, asrama haji mampu menampung hingga 138 pasien konfirmasi positif Covid-19.
Lonjakan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sleman terjadi dalam beberapa hari terakhir. Selain klaster tenaga kesehatan, klaster karyawan koperasi juga menjadi penyumbang terbesar lonjakan pasien konfirmasi positif Covid-19 di daerah ini.
#AsramaHaji #Sleman #Covid-19
