JAKARTA, KOMPASTV Pada Desember mendatang, Indonesia akan melaksanakan pilkada serentak di 270 daerah, di tingkat kabupaten/kota.
Pada ratas mengenai persiapan pilkada di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Jokowi mengingatkan beberapa arahan pada jajaran menteri.
Ada 4 arahan yang disampaikan, salah satunya peringatan terkait protokol kesehatan pada saat pilkada berlangsung.
"Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster terbaru atau gelombang baru dari Covid yang kontraproduktif," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai persiapan pilkada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
menurutnya Pilkada 2020 harus semakin berkualitas dan juga aman Covid-19 sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas peserta dan juga tentu saja pemilih harus menjadi prioritas.
Jokowi mencontohkan negara-negara seperti Korea Selatan, Jerman, Singapura, dan Prancis telah berhasil melaksanakan pemilu lokal di tengah pandemi Corona.
Berikut 4 arahan Jokowi terkait penyelenggaraan Pilkada serentak di Indonesia.
, Penyelenggaraan Pilkada yang diselenggarakan di tengah situasi pandemi diharapkan tetap berjalan secara demokratis, langsung umum bebas dan rahasia (luber), jujur dan adil (jurdil), tapi paling penting tetap aman Covid-19.
, Paling penting harus bisa meyakinkan pemilih bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga Pemerintah sangat konsentrasi terhadap kesehatan serta keselamatan dari Covid-19.
, Pilkada dengan cara dan inovasi baru dalam berdemokrasi di masa pandemi, baik itu dari sisi penyelenggara maupun dari sisi peserta
, Presiden telah mendapatkan laporan dari Menteri Dalam Negeri mengenai kesiapan anggaran pilkada 2020.