BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 akan turut berdampak pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Banjarmasin.
Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan digelar Pemerintah Kota Banjarmasin juga direncanakan akan berlangsung secara sederhana.
Kabag Umum Setdako Banjarmasin, Gusti Irwan Mirza sejumlah penyederhanaan dilakukan dalam peringatan HUT RI pada tahun ini.
Dengan menerapkan protokol kesehatan seperti masker, jaga jarak dan wajib cuci tangan, peserta upacara juga nantinya dibatasi.
"Tamu undangan akan dibatasi hanya berkisar kurang lebih 100 orang. TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub yang tak lebih dari 50 orang ditambah korsip sekitar 25 orang", Ucap Gusti Irwan Mirza.
Sedangkan, untuk prosesi upacara bendera juga disederhanakan, baik dari segi waktu maupun pasukan pengibar bendera.
pasukan pengibar bendera juga dibatasi, hanya ada 14 orang. Berbeda dengan tahun lalu sebanyak 28 orang.
"Pengibar bendera hanya ada tiga orang saja, yang bertugas. Selebihnya sebagai pengiring," pungkas Irwan.
"Prosesi pengibaran juga disederhanakan dengan tidak memakan waktu yang banyak dengan perkiraan tidak sampai 15 menit, termasuk pengibaran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya", Tambahnya.
Tidak hanya itu, dekorasi kemerdekaan juga tidak dipasang lebih meriah dari tahun lalu.
Jika dekorasi hari kemerdekaan sebelumnya terpasang hingga kawasan siring balai kota, kini hanya nampak di lobbu dan bagian depan kantor pusat pemerintahan Kota Banjarmasin tersebut.
Anggaran yang digelontorkanpun tidak sampai 10 juta rupiah.
Meski berlangsung sederhana, pelaksanaan peringatan kemerdekaan RI ini diharapkan tetap memiliki semangat yang sama, terlebih dalam perjuangan mengatasi pandemi corona.