KEDIRI, KOMPAS.TV - Hanindhito Himawan Pramono berpotensi melawan kotak kosong pada pemilihan Bupati Kediri. PDIP Kediri pun langsung merapatkan barisan untuk mengantisipasi adanya penggembosan suara di internal partai.
Sabtu sore PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menggelar rakorcabsus di kantor mereka. Selain melakukan pemilihan Ketua Dpc Definitif rapat ini juga merupakan konsolidasi internal partai jelang Pilbup Kediri.
Putra Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono, diprediksi akan melawan kotak kosong dalam Pilbup Kediri tahun ini. Hal ini dilihat dari jumlah dukungan yang diklaim telah mengunci 90 persen suara parlemen Kabupaten Kediri.
Isu dukungan untuk kotak kosong dalam Pilbup Kediri pun sempat mencuat di kalangan masyarakat. Untuk mengantisipasi adanya kader yang membelot Hanindhito terus lakukan komunikasi politik dengan seluruh kader PDIP.
Diketahui, internal DPC PDI Perjuangan Kediri sempat pecah pasca mundurnya Ketua DPC Mereka Sutrisno. Sutrisno yang merupakan suami dari Bupati Kediri saat ini, beberapa bulan lalu sempat memunculkan pasangan dari luar PDI Perjuangan dalam pemilihan Bupati Kediri.
Namun pasangan yang dimunculkan oleh Sutrisno gagal mendapatkan rekomendasi dari seluruh partai politik.
Sementara itu disinggung soal peluang melawan kotak kosong dalam Pilbup Kediri, Dhito enggan berkomentar banyak dirinya memilih fokus mengamankan suara seluruh kader partai baik itu partai pengusung maupun pendukung.
Perebutan tahta dinasti politik di Kabupaten Kediri antara Pramono Anung dengan Sutrisno, mulai terlihat ke permukaan. Hal itu diperkuat dengan rencana Hanindhito yang akan membubarkan tim percepatan pembangunan bila dirinya terpilih.
Tim Percepatan pembangunan di Kabupaten Kediri sendiri diketuai oleh Sutrisno pasca habisnya masa jabatannya sebagai Bupati Kediri 10 tahun silam.
#Kediri #Pilkada #PDIP #Hanindhito #Pramono #BeritaKediri