KOMPAS.TV - Sebanyak 14 rumah hanyut terseret arus akibat banjir bandang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, yang terjadi pada Sabtu lalu. Banjir bandang terjadi seusai hujan deras turun, dan membuat tiga sungai meluap.
Banjir bandang akibat meluapnya sungai duminanga, Sungai Sinandaka dan Sungai Milangodaa membuat ratusan rumah warga di 2 kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara terendam banjir.
Sebanyak 14 rumah hanyut terseret arus, 29 rumah mengalami rusak berat, serta puluhan rumah rusak ringan.
Sementara, ratusan warga korban banjir diungsikan ke sejumlah lokasi, di antaranya, Kantor Desa, Rumah Dinas Camat dan Gedung Kegiatan Serba Guna,
Dapur umum disiapkan bagi korban banjir di pengungsian.
Selain merendam ratusan rumah, banjir bandang juga mengakibatkan jembatan penghubung antara Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Provinsi Gorontalo, roboh setelah terseret arus.
Hal ini mengakibatkan akses sejumlah wilayah terdampak banjir terputus.
Sebelumnya, sebuah jembatan penghubung di Desa Bakida juga rusak akibat terseret arus. Jembatan darurat dibuat dari batang pohon kelapa untuk akses jalan warga.
Meski demikian, kendaraan tak dapat melintasi jembatan darurat.