KOMPAS.TV - Hari Raya Idul Adha tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena pandemi corona.
Walau protokol kesehatan diterpakan, imbauan untuk menjauhi kerumunan sepertinya tak tampak dari aktivitas warga terutama di wilayah zona merah covid-19.
Pelaksanaan shalat idul adha berjemaah di tempat umum masih tampak di sejumlah wilayah terutama di zona merah covid 19.
Di Surabaya Jawa Timur, Masjid Nasional Al Akbar, Menggelar Shalat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan.
Warga yang mengikuti Shalat Idul Adha harus membawa ID yang telah terdaftar sebelumnya secara daring melalui situs resmi Masjid Al Akbar Surabaya.
Pengurus Masjid Al Akbar Surabaya menyiapkan 5.000 kuota jemaah untuk mengikuti pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun ini.
Tak hanya Surabaya, di Jakarta, wilayah nomor dua kasus positif covid-19, sejumlah wilayah tetap menggelar Shalat Idul Adha berjamaah.
Seperti di Pal Merah Selatan, Jakarta Pusat. Protokol kesehatan dijalankan seperti penggunaan masker, cek suhu tubuh dan tak lupa mencuci tangan serta menggunakan hand sanitizer.
Para jemaah diimbau untuk membawa perlengkapan shalat sendiri. bahkan pembatasan shaf shalat juga dilakukan.
Di Kota Bitung, Sulawesi Utara, sejak 26 Juli 2020 menjadi wilayah zona merah covid-19, warga tetap melaksanakan Shalat Idul Adha di masjid.
Yang disayangkan masih saja ada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan di masa pendemi covid 19 ini.
Ada yang menjalankan protokol kesehatan seperti melakukan cek suhu tubuh, menggunakan masker, mencuci tangan, tapi ada juga yang enggan menerapkan protokol kesehatan Bahkan sejumlah warga juga tidak menerapkan jaga jarak.
Walau demikian, Ketua Dewan Mesjid Kota Bitung, mengaku penerapan protokol kesehatan telah disosialisasikan kepada jemaah.