JAKARTA, KOMPAS.TV - Berpacu dengan waktu untuk menemukan vaksin Covid-19, Indonesia kini memasuki tahap selanjutnya dengan mencari relawan untuk uji coba vaksin Covid-19.
Dicari 1.620 relawan untuk menguji coba vaksin Covid-19 dari Sinovec Biotech yang telah tiba di Indonesia sebanyak 2.400 vaksin.
Dari seribuan relawan ini, hanya 540 orang yang akan disuntikkan vaksin.
Sisanya akan diberikan cairan plasebo.
Setiap relawan akan disuntik 2 kali dengan jeda 14 hari.
Uji klinis ditargetkan berlangsung selama 7 bulan.
Kepala Divisi Perencanaan dan Strategi Bisnis Bio Farma, Iin Susanti, mengatakan jika uji klinis pada relawan ini tidak dibayar. Namun, sebelum sukarelawan melakukan uji klinis, akan mendapatkan rapid tes dan dipantau kesehatan sang relawan.
"Selama masa uji klinis, kesehatannya akan dipantau secara teratur sampai dengan 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir, serta dilindungi dengan asuransi kesehatan," katanya.
Iin Susanti menyebut jika sukarelawan ini adalah orang-orang yang beruntung lantaran mereka adalah orang pertama yang mendapat vaksin di Indonesia serta akan memiliki kekebalan tubuh yang tinggi.
Ada daftar panjang syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi relawan.
Beberapa diantaranya adalah berusia 18 - 59 tahun, bebas Covid-19, sehat.
Sehat di sini banyak kriterianya seperti tidak memiliki kelainan darah dan tidak memiliki penyakit kronis.
Kemudian berdomisili di Bandung, Jawa Barat, karena uji coba klinis ini akan melibatkan BUMN Farmasi Bio Farma serta Universitas Padjajaran yang berpusat di Bandung.
Akhir Agustus tenggat waktu pendaftaran relawan.
Bagaimana teknisnya dan kenapa Indonesia harus melakukan uji klinis?
Simak penjelasannya bersama dengan Kepala Divisi Perencanaan dan Strategi Bisnis Bio Farma, Iin Susanti.