MALANG-KOMPAS.TV- Museum Musik Indonesia (MMI) tengah melakukan digitalisasi koleksi.
Sebelumnya MMI telah mendaftar dan mengikuti proses seleksi Unesco, dalam program penyelamatan koleksi budaya yang menjadi bagian dari sejarah dunia.
Dari total 30 Organisasi, hanya 8 Organisasi dari 6 Negara yang lolos dalam seleksi ini.
MMI sendiri mewakili Indonesia, untuk mendapatkan bantuan dana hibah senilah Rp 51juta.
Menurut Ketua MMI Hengki Herwanto, digitalisasi koleksi menjadi penting.
Selain untuk menyelamatkan koleksi, digitalisasi juga memudahkan akses masyarakat jika ingin melakukan penelitian.
"Yang kita sedang kerjakan, sudah 40 persen, untuk digitalisasi 200 majalah Aktuil. Rentang waktu terbit 1967-1978" ujar Hengki.
Setelah digitalisasi majalah selesai, MMI juga berupaya melakukan digitalisasi koleksi musik, mulai dari piringan hitam hingga kaset.
#MuseumMusikIndonesia #digitalisasimuseum