MANADO, KOMPAS.TV - Belum meredanya wabah Covid-19, membuat sejumlah usaha kuliner di kota manado terus berinovasi dalam mengembangkan produknya, agar tetap diminati konsumen. seperti yang ditempuh pelaku usaha kuliner "Christine Klapertaart" yang mencoba resep baru dengan menghasilkan biskuit renyah berbahan dasar tepung dan kelapa yang diberi nama "klappy crispy".
Demi bertahan di tengah pandemi Covid-19, pelaku usaha kuliner di Kota Manado terus melakukan inovasi, agar produknya tetap diminati masyarakat.
Seperti yang dilakukan manajemen "christine klapertaart", dari yang awalnya hanya fokus menjual kuliner klapertaart, kini mencoba resep baru dan menghasilkan produk "klappy crispy".
Jika klapertaart merupakan kuliner basah dan harus bertahan dengan lemari pendingin "klappy crispy" yang dihasilkan kali ini merupakan kue kering, yang masa kedaluarsanya lebih lama.
Kuliner ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Manado terutama bagi pendatang yang mampir di kota Manado.
Adapun klappy crispy ini merupakan adonan semacam kue kering yang dipanggang dalam oven dengan taburan daging kelapa sebagai penambah cita rasa.
Klappy Crispy ini menjadi salah satu menu kuliner terbaru yang dihasilkan "christine klapertaart" sebagai produk inovasi dan alternatif, agar konsumen bisa memiliki banyak ragam pilihan kuliner di toko oleh-oleh yang dikelolanya.
Untuk bisa menikmati renyahnya biskuit ini, konsumen cukup menyediakan uang 30 ribu rupiah sudah bisa membawa pulang satu kemasan "klappy crispy".
Tak hanya direkomendasikan sebagai oleh-oleh, biskuit ini pun cocok dinikmati bersama seduhan teh hangat ataupun kopi panas.
Soal rasa tak perlu diragukan lagi karena lezatnya daging kelapa berpadu kerenyahan biskuit akan meninggalkan kesan di lidah penikmatnya.
#kompastvmanado #inovasikuliner #pandemikorona
YANNEMIEKE SINGAL ALDY PASCOAL KOMPAS TV MANADO SULAWESI UTARA