JEMBER, KOMPAS.TV Bupati Jember Jawa Timur melepas keberangkatan ratusan santri, yang akan kembali ke Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Minggu (26/07).
Selain difasilitasi bus, santri juga wajib rapid test dan dibekali vitamin untuk menghindari penularan virus corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Faida mengatakan bahwa ada 792 santri asal Jember yang diberangkatkan kembali ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Pemberangkatan dilakukan di Terminal Arjasa. Ada 19 bus yang disiapkan untuk mengantar santri kembali ke pesantrennya.
Sebelumnya para santri telah melakukan rapid test di setiap kecamatan. Bagi santri yang terdiagnosa reaktif rapid test ditunda keberangkatannya dan dilakukan tes swab.
Untuk santri yang negatif diperbolehkan kembali ke Pesantren dengan dibekali sosialisasi hidup sehat, diberi vitamin, masker dan alat sholat pribadi.
Bantuan rapid test dan transportasi bus diberikan kepada seluruh santri asal Jember, yang akan kembali ke pesantren. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona kepada Santri saat di Pesantren.
Wali santri menyambut baik pemberian fasilitas rapid test gratis dan transportasi untuk santri kembali ke pesantren.
Salah satu wali santri, Sony Sulum berterima kasih kepada Pemkab Jember karena sigap dalam penanganan Covid-19. Pasalnya, jika tidak disediakan bus, maka santri akan naik bus umum, yang artinya rentan tertular virus corona saat dalam perjalanan.