JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan memecat kadernya Akhyar Nasution yang bergabung dengan Partai Demokrat untuk bisa maju mengikuti Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi sekaligus PLT Ketua DPD PDI-P Sumut, Djarot Saiful Hidayat, mengkritisi langkah Akhyar Nasution yang pindah partai untuk bisa menjadi calon Wali Kota Medan.
Djarot mengatakan berpolitik bukan untuk berburu kekuasaan politik.
Djarot mengatakan PDIP memberikan sanksi pemecatan kepada Akhyar Nasution yang saat ini menjadi pelaksana harian Wali Kota Medan,
Sementara itu Partai Demokrat mengapresiasi langkah Akhyar Nasution yang bergabung dengan Partai Demokrat.
Wasekjen Partai Demokrat, Irwan mengatakan Demokrat tidak pernah membajak Akhyar.
Irwan juga menilai sosok Akhyar punya keberanian untuk meninggalkan kekuasaan saat ini.
Untuk mengupas langkah politik kader PDI-P Akhyar Nasution yang membelot ke Demokrat, karena ingin maju sebagai calon Wali Kota Medan, Sumatera utara.
Kita membahasnya bersama Ketua DPP PDI Perjuangan bidang hukum keanggotaan dan organisasi Sukur Nababan dan Ketua DPP Partai Demokrat Ardy Mbalembout.