KOMPAS.TV - Warga terdampak bencana, Banjir Bandang, Di Luwu Utara, Sulawesi Selatan masih tinggal di pengungsian. Rusaknya akses jalan, membuat penyaluran bantuan terhambat.
Di wilayah Maipi misalnya, untuk mengantar logistik ke pengungsi, relawan harus berjalan kaki sejauh 11 kilometer .
Upaya keras harus dilakukan, sebab jembatan balebo, yang jadi akses penghubung rusak.
Banjir bandang menerjang 6 Kecamatan di Luwu Utara, Senin pekan lalu.hingga hari ini (26/7/2020) warga masih butuh bantuan makanan, pakaian dan alat penerang
Banjir bandang di wilayah Kabupaten Luwu Utara ini menerjang enam kecamatan pada Senin, 13 Juli 2020 sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Lebih dari empat ribu keluarga terdampak akibat kejadian tersebut.
Banjir bandang ini diduga dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan ini mengakibatkan Sungai Masamba Rongkang dan Sungai Rada meluap.