Hoaks Thermo Gun Rusak Otak, Ahli: Bukan Menembak Tapi Menerima

2020-07-25 2,460

KOMPAS.TV - Beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan potongan video wawancara Presenter, Helmy Yahya dan ekonom Ichanuddin Noorsy, terkait dengan penggunaan thermo gun yang viral di jejaring sosial dan berbagai media sosial.

Di dalam video itu, penggunaan thermogun, atau alat pengukur suhu tubuh jarak jauh, disebut berbahaya bagi tubuh manusia, karena disebut punya radiasi sinar laser.

Namun, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memastikan, alat yang kini lazim digunakan hampir di setiap tempat ini, tidak menggunakan sinar laser untuk mengukur suhu tubuh, tetapi sinar infra merah, yang aman.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Departemen Fisika kedokteran yang dikutip dari kompas.com, alat ukur suhu inframerah atau thermo Gun bekerja dengan menerima pancaran inframerah dari benda, bukan memancarkan radiasi, apalagi laser.

Ketika sinar inframerah ditembakkan ke daerah objek, sinar tersebut akan mengumpulkan energi yang ada pada objek.

Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap kemudian diubah menjadi energi listrik dan ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat celsius.

Masyarakat pun diminta untuk tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan di tengah bahaya pandemi ini.

Pasalnya, informasi tidak benar ini, bisa memicu penolakan massal terhadap protokol pengukuran suhu tubuh.

Padahal pengukuran suhu tubuh ini penting sebagai upaya identifikasi gejala Covid-19.