Inovasi Rompi dan Tongkat Tunanetra, Beri Sinyal Lewat Sensor

2020-07-24 847

TEMANGGUNG, KOMPAS.TV - Penyandang tunanetra memiliki kebutuhan untuk bermobilisasi secara mudah dan aman tanpa bantuan orang lain.

Namun kondisi jalan dan ruang publik kerap kali tidak memungkinkan hal tersebut.

Panti pelayanan sosial disabilitas sensorik netra "penganthi" Temanggung, Jawa Tengah pun berinovasi dengan menciptakan rompi dan tongkat penuntun berbasis teknologi.

Menggunakan teknologi sensor parkir pada mobil, rompi penuntun akan mengeluarkan bunyi ketika ada obyek di depannya dalam radius 2 meter, baik itu benda maupun orang.

Tongkat penuntun juga melakukan hal yang sama.

Memberikan sinyal berupa suara jika ada lubang atau genangan air.

Teknologi pada rompi dan tongkat penuntun akan membantu penyandang tunanetra beraktivitas dengan aman.

Sejumlah penyandang tunanetra di panti "penganthi" sudah mulai menggunakan rompi dan tongkat berteknologi canggih ini.

Dengan adanya rompi dan tongkat ini diharapkan para tunanetra semakin percaya diri saat beraktivitas.

Rompi penuntun menggunakan baterai yang bisa diisi ulang, satu kali pengisian bisa digunakan selama 42 jam.

Pembuatan satu set perlengkapan rompi dan tongkat penuntun ini menghabiskan biaya sekitar Rp 400.000,-.

Free Traffic Exchange