JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga fase disiapkan untuk membaut koperasi dan umkm bertahan sekaligus bangkit dari pukulan Covid-19.
Stimulus dikucurkan. Koperasi diharapkan bisa jadi penyambung modal bagi UMKM yang butuh dana.
Beragam upaya cepat untuk membantu pemulihan aktivitas koperasi dan UMKM dilakukan.
Ada tiga fase program pemulihan koperasi dan UMKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir alias LPDB, yang ditempuh Kementerian Koperasi dan UKM.
Pertama, fase program survival, yaitu melakukan restrukturisasi pinjaman mitra LPDB dalam bentuk penundaan pembayaran angsuran dan jasa selama 12 bulan.
Fase kedua, pemulihan ekonomi di mana pemerintah menyediakan alokasi pembiayaan tambahan sebesar 1 triliun rupiah, yang khusus disalurkan kepada koperasi untuk menjangkau sekitar 4,8 juta umkm anggotanya.
Ketiga, penumbuhan ekonomi, lewat sejumlah kebijakan untuk memudahkan akses pembiayaan koperasi dan UMKM, dengan bunga ringan dan pendampingan.
Berdasarkan data kementerian keuangan, dari total anggaran penanganan Covid-19 untuk umkm sebesar 123,4 triliun rupiah, yang terealisasi adalah 24,2 persen.
Presiden berharap, dana bantuan yang mengalir mampu menjaga likuiditas sekaligus kesehatan koperasi dan UMKM.
Ekonomi nasional pada kuartal dua tahun 2020 ini diperkirakan tumbuh minus 4,3 persen hingga minus 5 persen. Merosot tajam dari capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal I yang masih sebesar 2,97 persen. UMKM adalah yang pertama kena hantam Covid-19.