KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu kementerian pertanian merilis produk kalung anti corona dengan bahan eucalyptus. Eucalyptus dikenal sebagai bahan pembuat minyak kayu putih.
Saat ini ada 4 produk antivur corona yang dibuat oleh kementan dengan menggunakan bahan ini, dan menurut rencana produk ini akan diproduksi massal mulai Agustus mendatang.
Namun, informasi mengenai produk ini mendapat kritik dari sejumlah pihak. Pasalnya kalung anti corona tersbut belum lolos uji klinis, riset yang dilakukan belum dipublikasikan lewat jurnal ilmiah dan tidak spesifik membunuh virus sars COV 2 yang menyebabkan wabah Covid 19.
Dojter dan akademisi juga terusik dengan produk ini. Tidak hanya meragukan khasiat produk, penggunaan anggaran untuk memproduksi massal produk ini juga menjadi sorotan.
Ikatan dokter Indonesia tau IDI juga menyoroti klaim produk anti virus tanpa uji klinis ini. Pasalnya ini adalah produk aromatherapu yang tidak bisa di klaim sebagai obat.
Namun pada akhirnya kementan menjelaskan, produk kalung anti virus corona ini merupakan sebagai potensi menekan perkembangan corona.
Kementan tidak mengkalim ini merupakan obat covid 19, karena mereka tidak mengujiCovid 19. Kementan hanya menguji kepada corona model.
Karena hanya memiliki sample beta corona, bukan spesifik dari sars covi 2 yang merupanan penyebab virus covid 19.
#NewsOrHoax #Corona #Eucalyptus
