Elektabilitas Pejabat Naik Dikaitkan dengan Pilpres 2024, Banyak Nama Kepala Daerah

2020-07-23 2,436

KOMPAS.TV - Lembaga survei indikator politik indonesia merilis survei mengenai perubahan opini publik di tengah pandemi Covid-19, dari dimensi kesehatan dan dimensi ekonomi.

Selama pandemi Covid-19, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meningkat dalam survei calon presiden pada Pilpres 2024.

Dari 15 nama yang disodorkan pada responden, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 16,3 persen .

Di posisi berikutnya ada Anies Baswedan dengan 15 persen.

Prabowo ada di posisi tiga dengan persentase 13,5 persen , dan Sandiaga Uno di posisi keempat dengan 9,2 persen.

Di posisi kelima ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diikuti Agus Harimuti Yudhoyono , Khofifah Indarparawansa dan Puan Maharani.

Yang menarik dari hasil survei indikator politik ini adalah, ada tren penurunan cukup drastis terhadap elektabilitas Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.

Dalam survei pada bulan Februari lalu, elektabilitas Prabowo Subianto masih teratas denga persentase keterpilihan di angka 22,2 persen.

Kemudian survei bulan Mei, keterpilihan terhadap mantan calon presiden tahun 2019 lalu itu menurun di angka 14,1 persen.

Menanggapi hasil survei indikator, Partai Gerindra tidak mempersoalkan elektabilitas survei terhadap ketua umumnya, Prabowo Subianto .
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan saat ini Prabowo Subianto tidak sedang mencitrakan diri, melainkan fokus pada kerjanya sebagai menhan.

Survei indikator terkait elektabilitas calon presiden ini dilakukan pada 13-16 Juli 2020, melibatkan 1.200 responden dengan metode simple random sampling di seluruh Indonesia.

Pandemi Covid-19 punya implikasi politik.

Hal ini setidaknya bisa dilihat dampaknya, terutama dari sejumlah tokoh yang selama ini digadang-gadang sebagai calon presiden.