JEMBER, KOMPAS.TV - Pusat kesehatan masyarakat Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember Jawa Timur ditutup mulai 21 Juli hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan fasilitas kesehatan ini dilakukan karena salah satu tenaga kesehatan, yang berdinas di puskesmas tersebut positif Covid-19.
Tenaga kesehatan tersebut terpapar Covid-19 setelah berhubungan erat dengan pasien ke 139, yang merupakan suaminya. Suaminya juga seorang tenaga medis yang berdinas di puskesmas Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Selama ditutup, seluruh pelayanan kesehatan untuk sementara dialihkan ke puskesmas terdekat, kecuali pengambilan obat di gedung samping puskesmas untuk pasien dengan penyakit kronis masih diperbolehkan atau dibuka.
Akibat penutupan ini, sejumlah warga yang akan berobat harus kembali dan mengalihkan pemeriksaan di puskesmas lainnya.
Jubir Gugus Tugas Covid 19 Pemkab Jember, Gatot Triyono mengatakan selain dilakukan penutupan, tenaga kesehatan dan karyawan puskesmas tersebut diwajibkan karantina mandiri dan mengikut rapid test serta tes swab.
Bahkan keluarga dari tenaga kesehatan dan karyawan puskesmas Ajung juga menjalani karantina mandiri, rapid test dan dan tes swab.
Hasil tracking, jumlah tenaga kesehatan, karyawan beserta keluarganya yang harus rapid test ada sekitar 100 orang.
Karantina mandiri, rapid test dan tes swab harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona dari puskesmas tersebut.
Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Jember juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap disiplin protokol kesehatan Covid-19, salah satunya menghindari kerumunan dan menggunakan masker.
Sementara itu, hingga 20 Juli 2020, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jember mencapai 195 kasus, 99 pasien di antaranya masih dalam perawatan.
#Puskesmas #TenagaKesehatan #Covid19