Ramai Dikunjungi, Tugu Pembantaian Loa Kulu Jadi Alternatif Wisata Edukasi

2020-07-21 2

SAMARINDA, KOMPAS.TV - Di Kutai Kartanegara ada monumen sejarah saat rakyat Kutai Kartanegara melawan penjajah Jepang. Tugu Pembantaian Loa Kulu, selain menjadi alternatif wisata edukasi, tugu ini juga bisa digunakan untuk berolahraga sambil menikmati keindahan hutan.

Kerajaan Kutai terkenal dengan sejarahnya sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Namun siapa sangka ada sejarah yang hampir terlupakan. Ini dia tugu pembantaian ratusan warga Loa Kulu oleh tentara Jepang yang berlokasi di kawasan hutan kecamatan Loa Kulu, Desa Loh Sumber, Kutai Kartanegara.

Dan kini tugu tersebut menjadi situs atau cagar budaya Kabupaten Kutai Kartanegara. Tugu ini punya cerita sejarah saat tentara Jepang ingin menguasai kekayaan alam Kutai Kartanegara berupa migas dan batubara.

Saat Jepang telah menguasai perusahaan migas dan batubara tahun 1942. Setahun kemudian, Jepang melakukan pembantaian massal di kawasan pusat tambang batubara pertama di Kukar, yang berada di Loa Kulu ini.

Tujuannya, agar semua tokoh pergerakan melawan Jepang di Loa Kulu hingga para pengusaha dan pedagang tidak mengganggu pergerakan tentara Jepang. Tercatat ada 183 warga dibantai dan dimasukkan dalam tugu tersebut.

Kini situs ini bisa menjadi obyek wisata edukasi bagi pengunjung yang datang. Selain berwisata edukasi, anda bisa menikmati keindahan hutan sambil berolahraga karena para pengunjung harus mendaki bukit hutan kota ini untuk sampai ke tugu.