JAKARTA, KOMPAS.TV - Kerajaan Kutai memang terkenal dengan sejarahnya sebagai kerajaan tertua di indonesia. Namun siapa sangka, ada sejarah yang hampir terlupakan oleh generasi milenial saat ini.
Yakni tugu pembantaian ratusan warga Loa Kulu oleh tentara Jepang. Dan kini tugu tersebut menjadi situs atau cagar budaya Kabupaten Kutai Kartanegara.
Lokasinya di kawasan hutan Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Tugu ini punya cerita sejarah saat tentara Jepang ingin menguasai kekayaan alam Kutai Kartanegara berupa migas dan batubara.
Saat Jepang telah menguasai perusahaan migas dan batubara tahun 1942. Setahun kemudian Jepang melakukan pembantaian massal di kawasan pusat tambang batubara pertama di Kukar, yang berada di Loa Kulu ini.
Tujuannya, agar semua tokoh pergerakan melawan Jepang di Loa Kulu hingga para pengusaha dan pedagang tidak mengganggu pergerakan tentara jepang.
Tercatat dalam sejarah, ada 183 warga di bantai dan ditanam dalam tugu lubang pembantaian tersebut. Termasuk manager tambang asal Manado yang bekerja untuk belanda saat itu.
Namun situs tersebut saat ini bisa menjadi objek wisata edukasi, bagi pengunjung yang datang ketempat ini. Selain berwisata edukasi, anda bisa menikmati keindahan hutan sambil berolahraga. Pasalnya, anda harus mendaki bukit hutan kota ini untuk sampai ke tugu. Dan tentu ini baik bagi kesehatan dimasa pandemi Covid-19.