JAKARTA, KOMPAS.TV - Corona sudah kepalang basah menyedot banyak korban.
Korban kesehatan juga ekonomi. Kami sepakat, kesehatan tetap yang utama. Tetapi ekonomi juga harus berjalan.
UMKM adalah korban pertama corona di dunia usaha. Tetapi upaya tetap dilakukan bagi dunia usaha.
Salah satunya adalah membibit sektor ultra mikro.
Apa itu ultra mikro? Sebenarnya ini bukan barang baru, karena sudah bergulir sejak tahun 2017.
Karakternya sangat berbeda dengan kredit usaha rakyat alias KUR, apalagi dengan usaha mikro kecil menengah, alias UMKM, terutama dari plafon pinjaman.
Pembiayaan UMI ini berbeda dengan kredit usaha rakyat alias KUR.
Jika KUR menyasar usaha mikro dan kecil dengan fasilitas pembiayaan 25 juta atau sampai dengan 500 juta rupiah, maka ultra mikro menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, dengan pinjaman maksimal 10 juta rupiah.
Kenapa? Karena usaha mikro di lapisan terbawah belum bisa difasilitasi perbankan melalui kur istilah keuangannya "tidak bankable".
Membibit usaha ultra mikro, meremedi UMKM.
Melangkah mencari peluang. Tak boleh ada kata lelah, di tengah hamparan ketidakpastian. Kami langsung bergabung dengan "expertnya" di dunia usaha, via zoom, Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo.
