Budidaya Ikan Koi Yang Menjanjikan di Tengah Pandemi

2020-07-13 1,512

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyaknya peminat ikan koi di dalam negeri, menjadikan budidaya ikan koi sebagai salah satu bidang bisnis, yang mulai banyak ditekuni masyarakat. Seperti yang dilakukan warga di Tegal, Jawa Tengah. Meski sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, bisnis ikan hias air tawar ini cepat bangkit dan kini mulai pulih.

Salah satu lokasi penangkaran ikan koi ini terletak di Desa Kepandean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Bisnis ikan koi mulai banyak ditekuni masyarakat karena beberapa alasan, diantaranya peminat ikan koi di Indonesia yang jumlahnya terus bertambah, sehingga dari segi ekonomi cukup menguntungkan.

Namun demikian, bukan berarti bisnis ini tidak pernah goyah. Saat awal pandemi Covid-19, usaha ini sempat terpuruk karena harganya merosot akibat sepi peminat. Namun, keadaan itu tidak berlangsung lama. Saat ini, sejumlah tempat penangkaran ikan koi mulai bangkit dan peminatnya terus bertambah.

Di tempat penangakaran ini, panen ikan koi dilakukan setiap enam bulan sekali. Pemilik penangkaran tak perlu repot mencari pembeli, karena setiap masa panen selalu ada pengepul yang datang. Tak hanya dari tegal, tidak sedikit pembeli datang dari berbagai kota, seperti Pekalongan dan Blitar.

Keberhasilan penangkaran koi di Desa Kepandean ini, tak terlepas dari peran para Bhabinkamtibmas Polri, yang selalu memberikan bimbingan dan pengawasan keamanan. Para Bhayangkara pembina keamanan ketertiban masyarakat, terus mendorong para penangkar agar lebih produktif.

Harga ikan koi di penangkaran ini bervariasi, mulai dari yang paling murah 15 ribu rupiah per ekor, sampai yang paling mahal 300 ribu rupiah per ekor. Ikan koi merupakan salah satu ikan hias air tawar yang cukup digemari, karena memiliki corak warna yang indah, serta adanya mitos membawa keberuntungan bagi pemiliknya.